PA SITUBONDO MENGHADIRI PERINGATAN MAULID NABI DI PONDOK PESANTREN SUKOREJO
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Situbondo, H. Hendra Agus Junaidi, S.H., M.H., menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Acara berlangsung pada Sabtu, 06 September 2025, dan diikuti oleh berbagai tokoh serta masyarakat setempat. Salah satu tokoh penting yang hadir adalah KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh pondok pesantren tersebut. Dalam kesempatan itu, Kiai Azaim menyampaikan pesan dan doa kebangsaan yang penuh makna bagi seluruh hadirin.
Menurutnya, Indonesia merupakan negeri yang memberikan kesempatan penuh kepada rakyatnya untuk menunaikan kewajiban agama dengan tenang dan damai. “Semoga negeri yang menjadi sajadah kita dalam beribadah, menjadi negeri yang baik dan penuh ampunan Tuhan,” ucapnya dengan penuh harap. Ucapan tersebut bukan sekadar doa, melainkan juga pengingat pentingnya mengintegrasikan semangat kebangsaan dengan keberagamaan. KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menegaskan bahwa keduanya harus berjalan beriringan agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menyatakan bahwa negara yang ideal adalah yang mampu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali. “Semoga bangsa ini disatukan kembali, dengan harapan aspirasi rakyat mendapatkan keadilan dan kesejahteraannya,” tambahnya. Pesan tersebut disambut hangat oleh para jamaah, yang menghayati bahwa keadilan sosial adalah landasan penting dalam melanjutkan perjuangan bangsa. Mereka merasa ada tanggung jawab besar untuk menjaga persatuan demi tujuan bersama.
Selain membahas situasi dalam negeri, Kiai Azaim juga menyampaikan doa khusus untuk umat Islam di Palestina. Ia menekankan bahwa derita saudara seiman di tanah suci Al-Quds merupakan luka yang dirasakan oleh seluruh umat Islam di dunia. “Semoga saudara kita di Palestina cepat mendapatkan keamanan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT,” doanya dengan penuh haru. Doa ini menambah kekhusyukan acara peringatan Maulid tersebut dan memperkuat kesadaran tentang solidaritas global umat Islam. Peserta acara terlihat larut dalam suasana keagamaan yang mendalam, merasakan bahwa setiap doa adalah ikhtiar bersama. Kiai Azaim membawa hadirin untuk lebih peduli terhadap kondisi umat Islam di luar negeri.