PA SITUBONDO MENGIKUTI SOSIALISASI ANTIKORUPSI
Sekretaris Pengadilan Agama Situbondo, Hillyah Sa'diah, S.H., M.H., mengikuti Sosialisasi Anti Korupsi yang digelar pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Jawa Timur secara daring melalui Zoom Meeting. Sekretaris Pengadilan Agama Situbondo mengikuti acara tersebut dari Ruang Sekretaris dengan penuh antusiasme. Tema yang diusung dalam sosialisasi ini adalah “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas”.
Acara dihadiri oleh berbagai stakeholder dari wilayah Jawa Timur yang memiliki peran penting dalam pencegahan korupsi. Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur dan Ibu Dahlia, Kepala KPP Pratama Rungkut yang juga merupakan Penyuluh Anti Korupsi dan Ahli Pembangun Integritas (PAKSI API). Mereka memberikan materi yang sangat relevan untuk memperkuat komitmen anti korupsi di lingkungan pemerintahan. Acara sosialisasi dibuka dengan sambutan sekaligus penyampaian materi oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penolakan dan pelaporan gratifikasi oleh pegawai Kementerian Keuangan. “Tolak dan lapor gratifikasi adalah kewajiban setiap pegawai demi menjaga integritas dan transparansi,” ujarnya dengan tegas. Selain itu, Kepala Kanwil juga memperkenalkan Whistleblowing System yang dapat diakses melalui wise.kemenkeu.go.id sebagai saluran pelaporan pelanggaran. Sistem ini memberikan perlindungan kepada pelapor agar mereka merasa aman dan bebas dari intimidasi. Penjelasan mengenai mekanisme pelaporan ini menjadi bagian penting dalam membangun budaya anti korupsi yang kuat. Dengan sistem ini, diharapkan semakin banyak masyarakat dan pegawai yang berani melaporkan praktik korupsi.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Dahlia, Kepala KPP Pratama Surabaya Rungkut sekaligus PAKSI API. Dalam pemaparannya, beliau menekankan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan budaya integritas di lingkungan kerja dan masyarakat luas. “Budaya integritas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat sebagai pengawas sosial,” jelasnya. Ibu Dahlia menguraikan berbagai strategi dan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam pencegahan korupsi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Materi ini sangat relevan mengingat peran masyarakat yang semakin besar dalam pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Peserta sosialisasi pun antusias menyimak dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan.