MEMBANGUN GENERASI HUKUM BERKUALITAS: PEMBEKALAN MAHASISWA DI PA SITUBONDO
Selasa, 19 Februari 2025, Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Situbondo, Firman Isdiantara Gani, S.H., memberikan pembekalan kepada mahasiswa PKL dari Institut Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki di Aula Pengadilan Agama Situbondo. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang antusias untuk belajar lebih dalam tentang sistem peradilan. Materi yang disampaikan berkaitan dengan tata cara pendaftaran perkara dan jenis layanan yang tersedia di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Pembekalan ini bertujuan untuk menjelaskan peran penting PTSP dalam mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan hukum.
Firman menjelaskan langkah-langkah pendaftaran perkara yang harus dilakukan oleh pihak berperkara. Ia menekankan pentingnya menyertakan dokumen yang diperlukan agar proses pendaftaran berjalan lancar. Selanjutnya, pihak berperkara harus menyerahkan surat gugatan atau permohonan ke petugas untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. "Petugas akan membantu menaksir panjar biaya perkara dan memberikan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM)," tambahnya.
Dalam penjelasannya, Firman juga menguraikan berbagai jenis layanan yang tersedia di PTSP. "Di PTSP, kami berusaha memberikan layanan yang cepat dan efisien bagi masyarakat," katanya. Ia menjelaskan bahwa biaya pendaftaran perkara cukup terjangkau. "Kami juga menyediakan layanan bagi masyarakat tidak mampu untuk berperkara secara prodeo," imbuhnya, menunjukkan komitmen pengadilan dalam memberikan akses keadilan bagi semua lapisan masyarakat. Mahasiswa terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan tersebut dan mencatat poin-poin penting.
Kegiatan pembekalan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Diskusi ini membuat suasana semakin interaktif dan memperkaya pengalaman belajar para mahasiswa. Kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi mahasiswa Institut Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dalam memahami sistem peradilan Indonesia. "Kami berharap kalian dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di sini dalam praktik hukum di masa depan," tutup Firman sebelum acara berakhir. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan akan muncul generasi baru profesional hukum yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan keadilan sosial.