PA SITUBONDO MENGIKUTI SOSIALISASI VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PEGAWAI
Sekretaris Pengadilan Agama Situbondo, Hillyah Sa'diah, S.H., M.H., bersama dengan Kasubag dan staf Kepegawaian, mengikuti Sosialisasi Verifikasi dan Validasi Data Pegawai pada Selasa, 17 Desember 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) secara daring melalui zoom meeting. Peengadilan Agama Situbondo mengikuti sosialisasi tersebut di Media Center. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pegawai dapat memahami pentingnya verifikasi data.
Tujuan dari verifikasi dan validasi data pegawai adalah untuk meningkatkan akurasi dan keandalan informasi pegawai dalam sistem. Hal ini bertujuan agar pusat dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait dengan promosi dan mutasi pegawai. Agus Hermanto dari Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Ia menekankan, "Setiap satuan kerja harus melakukan update data di SIKEP dan SIMTEPA." Agus juga menjelaskan bahwa data yang akurat akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. "Kami berharap semua pegawai menyadari pentingnya proses ini," ujarnya.
Selama sosialisasi, Agus Hermanto memberikan penjelasan mendalam mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh setiap satuan kerja. "Data yang tidak diperbarui akan menghambat proses administrasi dan pengambilan keputusan," katanya. Ia juga mengingatkan bahwa setiap pegawai memiliki tanggung jawab untuk memastikan data mereka benar dan terkini. Acara tersebut juga menyediakan sesi tanya jawab bagi peserta untuk mendiskusikan kendala yang mungkin mereka hadapi saat memperbarui data.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian di lingkungan peradilan agama. Narasumber menekankan pentingnya kolaborasi antar unit dalam melaksanakan verifikasi data. Narasumber mengajak seluruh pegawai untuk berkomitmen terhadap proses verifikasi dan validasi ini. "Mari kita wujudkan pengelolaan data pegawai yang lebih baik," ujarnya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas data kepegawaian. Dengan semangat kolaboratif, diharapkan peradilan agama dapat menjadi contoh dalam pengelolaan data kepegawaian yang efektif dan efisien.