KASUBAG KEPEGAWAIAN SHARING ILMU TENTANG PERADILAN AGAMA DAN KEPEGAWAIAN KEPADA MAHASISWA

Kamis, 28 November 2024, Kasubag Kepegawaian Pengadilan Agama Situbondo, Drs. Sutipno, memberikan materi sharing ilmu kepada mahasiswa UIN KHAS Jember di Aula Pengadilan Agama Situbondo. Dalam kesempatan tersebut, Drs. Sutipno membuka sesi dengan memberikan pemahaman mengenai Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI), yang merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. “MA adalah lembaga pemegang kekuasaan kehakiman yang bekerja bersama Mahkamah Konstitusi, bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya,” ujar Drs. Sutipno. Ia juga menjelaskan bahwa Mahkamah Agung bertanggung jawab terhadap badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer, dan tata usaha negara. Penjelasan ini penting agar mahasiswa memahami peran Mahkamah Agung dalam sistem hukum Indonesia. Drs. Sutipno berharap ilmu yang dibagikan bisa menjadi wawasan yang berguna bagi para mahasiswa dalam mempersiapkan karier di bidang hukum.

Setelah memberikan gambaran tentang Mahkamah Agung, Drs. Sutipno melanjutkan penjelasannya mengenai tugas pokok dan fungsi Mahkamah Agung Republik Indonesia. “MA memiliki tugas utama untuk memeriksa dan memutus perkara kasasi, serta memberikan pedoman hukum kepada pengadilan di bawahnya,” jelas Drs. Sutipno. Beliau juga mengungkapkan bahwa Mahkamah Agung memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan hukum dan keadilan di Indonesia. Dalam kesempatan ini, ia menekankan pentingnya pemahaman tentang tugas pokok MA, terutama bagi para mahasiswa yang tertarik untuk berkarier di bidang hukum atau peradilan. “Sebagai lembaga tertinggi, MA juga berperan dalam mengawasi kebijakan dan pengambilan keputusan pengadilan lainnya,” lanjutnya. Mahasiswa yang hadir tampak antusias dan memperhatikan dengan seksama penjelasan yang diberikan.

Selanjutnya, Drs. Sutipno menjelaskan lebih lanjut mengenai wewenang Pengadilan Agama, yang memiliki tugas dalam penegakan hukum dan keadilan untuk masyarakat Muslim. “Pengadilan Agama berwenang mengadili perkara-perkara yang berkaitan dengan perkawinan, warisan, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan bidang ekonomi syariah,” paparnya. Ia menambahkan bahwa kewenangan ini juga diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Penjelasan ini memberikan gambaran jelas kepada mahasiswa tentang lingkup dan otoritas Pengadilan Agama dalam menangani perkara yang melibatkan umat Islam. “Pengadilan Agama memegang peranan penting dalam menjamin keadilan di bidang agama dan sosial ekonomi masyarakat Islam,” tambahnya. Para mahasiswa terlihat mencatat dengan seksama untuk menambah wawasan mereka tentang peran penting Pengadilan Agama dalam sistem hukum Indonesia.

Setelah menjelaskan mengenai Pengadilan Agama, Drs. Sutipno beralih membahas tugas pokok dan fungsi Kepegawaian Pengadilan Agama. “Kepegawaian di Pengadilan Agama memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung kelancaran administrasi dan operasional pengadilan,” ungkap Drs. Sutipno. Beliau menjelaskan bahwa tugas kepegawaian mencakup pengelolaan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas untuk mendukung jalannya peradilan. “Kami bertugas untuk memastikan bahwa setiap pegawai di Pengadilan Agama menjalankan tugasnya dengan profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi pegawai pengadilan agar selalu siap menghadapi tuntutan pekerjaan yang terus berkembang. Mahasiswa yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya, dan beberapa di antaranya meminta penjelasan lebih lanjut mengenai peran kepegawaian dalam mendukung tugas-tugas peradilan.