ASN PA SITUBONDO MELAKSANAKAN TAHAPAN UJIAN OLCT UNTUK JABFUNG KEPEGAWAIAN
Senin, 25 November 2024, Jovie Wijaya, S.E., Aparatur Sipil Negara (ASN) Pengadilan Agama Situbondo, mengikuti Ujian Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian secara online yang dilaksanakan di Ruang Aula Pengadilan Agama Situbondo. Ujian dimulai pada pukul 08.30 WIB dan diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai instansi. Sebelum ujian dimulai, acara diawali dengan pengarahan oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian yang diwakili oleh Bapak Candra. Pengarahan tersebut disampaikan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam pengarahannya, Bapak Candra menjelaskan pentingnya ujian kompetensi ini dalam rangka penilaian kualitas ASN di lingkungan kepegawaian. Beliau juga mengingatkan peserta agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi tes yang akan dilaksanakan.
Setelah pengarahan selesai, para peserta langsung melanjutkan ke sesi ujian dengan melaksanakan tes OLCT (Online Competency Test). Tes ini terdiri dari dua jenis ujian, yaitu tes CBT (Computer Based Test) yang berisi 100 soal mengenai kompetensi teknis dan tes SJT (Situational Judgement Test) yang berjumlah 10 soal. Jovie Wijaya, seperti peserta lainnya, tampak fokus ketika menjawab soal-soal dalam tes CBT yang menguji pengetahuan teknisnya. Tes ini dirancang untuk mengukur seberapa baik peserta menguasai materi yang relevan dengan jabatan fungsional yang mereka jalani. Selain itu, tes SJT bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengambil keputusan di berbagai situasi.
Para peserta ujian, termasuk Jovie, diberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal yang ada. Ujian ini dilaksanakan dengan menggunakan perangkat komputer yang sudah disiapkan oleh tim IT di ruang aula. Peserta dapat mengakses soal melalui sistem online yang telah disediakan dan mengerjakan soal-soal dengan menggunakan waktu yang ditentukan. Tim IT Pengadilan Agama Situbondo telah memastikan bahwa sistem berjalan lancar dan peserta dapat mengakses soal dengan mudah tanpa hambatan teknis. Sebelum tes dimulai, peserta juga diminta untuk memverifikasi identitas mereka untuk memastikan keabsahan ujian.
Sebagai bagian dari ujian, tes SJT memiliki tujuan yang lebih fokus untuk menilai reaksi peserta terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam tugas sehari-hari sebagai ASN. Soal-soal SJT menguji kemampuan peserta dalam mengambil keputusan yang tepat di berbagai kondisi yang melibatkan etika dan integritas. Peserta diminta untuk memilih jawaban yang dianggap paling tepat berdasarkan situasi yang diberikan dalam soal. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peserta dapat mengelola situasi yang mungkin mempengaruhi kinerja dan tugas mereka di lingkungan kerja. Ujian ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang tingkat kompetensi dan profesionalisme setiap ASN. Setelah selesai, seluruh peserta diingatkan untuk menunggu pengumuman resmi hasil ujian, yang akan diumumkan melalui sistem yang sama.