PA SITUBONDO MENGIKUTI REFRESHMENT BENDAHARA OLEH KPPN BONDOWOSO
Selasa, 29 Oktober 2024, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Pengadilan Agama Situbondo, Merinta Prameswari, S.A., mengikuti kegiatan Refreshment Bendahara yang diselenggarakan oleh KPPN Bondowoso. Acara ini dihadiri oleh berbagai mitra kerja KPPN Bondowoso. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas bendahara dalam mengelola anggaran dan keuangan negara. Narasumber yang diundang untuk memberikan pemaparan adalah Bapak Lukas Desie Palintong, Pembina Teknis Perbendaharaan Negara Terampil KPPN Bondowoso. Dalam acara ini, peserta mendapatkan informasi yang sangat penting mengenai tata kelola keuangan yang efektif. Diharapkan, pengetahuan ini dapat meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran di setiap satuan kerja.
Dalam sesi pemaparan, Lukas menekankan pentingnya pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan. Ia menjelaskan bahwa pengendalian yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran. "Kita berharap setelah refreshment ini, para bendahara dapat lebih cermat dalam menjalankan tugas, khususnya terkait penyusunan laporan keuangan," ujarnya. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam pengelolaan anggaran berbasis kinerja. Selain itu, pengelolaan anggaran yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap penggunaan dana negara. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas bendahara sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Lukas juga mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang bendahara sangat besar. "Pengelolaan kas negara berada di tangan Bendahara, jadi setiap keputusan harus diambil dengan hati-hati," katanya. Dalam konteks ini, bendahara pengeluaran dan penerimaan harus berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 jo. 230/PMK.05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN. Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap peraturan ini sangat penting bagi semua bendahara. Dengan mengikuti peraturan yang berlaku, bendahara dapat memastikan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan sesuai dengan ketentuan.
Kegiatan refreshment ini juga dirancang untuk meningkatkan kompetensi bendahara dalam pengelolaan kas dan rekening di satuan kerja. Lukas menjelaskan bahwa ada dua materi utama yang disampaikan selama kegiatan ini. Materi pertama berfokus pada pengelolaan rekening pada satuan kerja, sementara materi kedua membahas tentang pengelolaan kas. "Kedua materi ini sangat penting untuk penertiban rekening pemerintah dan modernisasi sistem pembayaran," ujarnya. Dengan pengetahuan yang tepat, bendahara diharapkan dapat mengelola kas negara dengan lebih optimal, efektif, dan efisien. Peningkatan pemahaman ini diharapkan dapat membantu meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan keuangan.