Pembinaan Sekretaris PTA Surabaya: Penekanan pada Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan
Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H., melaksanakan pembinaan untuk Pengadilan Agama se Koordinator Besuki pada Jumat, 25 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua, Wakil, Hakim, Panitera, Sekretaris, dan Panitera Muda Pengadilan Agama Situbondo dan seluruh pengadilan agama se Koordinator Besuki. Pembinaan berlangsung di Bondowoso dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pemahaman para pegawai terkait berbagai aspek pengelolaan Kesekretariatan. Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menekankan pentingnya pembinaan sebagai langkah untuk memperkuat sistem peradilan di tingkat daerah. Dengan kehadiran semua unsur, diharapkan pembinaan ini dapat memberikan dampak yang signifikan.
Diawali dengan pembinaan di bidang keuangan dan pelaporan, beliau menjelaskan mengenai implementasi beberapa sistem penting seperti CMS, KKP, dan Digipay. “Kami perlu memastikan bahwa semua pegawai memahami dan dapat mengimplementasikan sistem ini dengan baik,” jelasnya. Pembinaan ini juga mencakup realisasi belanja dan reviu SOP Keuangan. Dalam kesempatan ini, beliau menampilkan laporan realisasi anggaran DIPA 01 dan DIPA 04 untuk pengadilan agama se Koordinator Besuki per 23 Oktober 2024. “Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana realisasi anggaran ini berjalan agar pengelolaan keuangan lebih transparan,” tambahnya. Dengan informasi ini, diharapkan setiap pengadilan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan.
Beliau juga menginformasikan realisasi DIPA 04 Pengadilan Agama Situbondo sebesar 100%, sementara untuk DIPA 01 tercatat sebesar 83,32% per 23 Oktober 2024. Angka ini menjadi pencapaian yang patut diapresiasi oleh semua pihak. “Kami berharap, pencapaian ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang,” katanya. Dalam sesi pembinaan, Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya juga memberikan apresiasi kepada Pengadilan Agama Situbondo yang berhasil meraih nilai 100 untuk IKPA 01 dan IKPA 04 per bulan September 2024. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di antara pengadilan lainnya se Koordinator Besuki.
“Kami berharap semua pengadilan dapat menjadikan ini sebagai contoh untuk meningkatkan kinerja masing-masing,” tambahnya. Apresiasi ini diharapkan dapat memotivasi pengadilan lain untuk terus berusaha mencapai hasil yang lebih baik. Hal ini juga mencerminkan kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Sesi pembinaan ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya dan berdiskusi. Diakhir sesi, Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menekankan pentingnya komitmen untuk terus belajar dan meningkatkan diri.