PA SITUBONDO MENGIKUTI AUDIENSI PIMPINAN MA DAN SOLIDARITAS HAKIM INDONESIA
Senin, 7 Oktober 2024, telah dilaksanakan audiensi antara Pimpinan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia dengan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI). Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom meeting dan diikuti oleh Ketua Pengadilan Agama Situbondo di Media Center. Juru Bicara Pengadilan se-Indonesia juga mengikuti secara daring dari media center masing-masing. Sementara itu, perwakilan SHI hadir secara langsung di Gedung Mahkamah Agung. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menggalang solidaritas di kalangan hakim di seluruh Indonesia. Diharapkan, pertemuan ini mampu memperkuat komunikasi dan kerjasama antara MA dan jajaran hakim di seluruh tanah air.
Wakil Ketua MA RI, Suharto, S.H., M.Hum, dalam sambutannya menekankan pentingnya audiensi ini sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi. Ia menyatakan, "Kami di Mahkamah Agung berkomitmen untuk mendengarkan setiap aspirasi yang disampaikan oleh para hakim." Suharto berharap, pertemuan ini akan membantu memperkuat integritas profesi hakim dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Ia menambahkan bahwa menjaga kehormatan dan martabat profesi hakim adalah tanggung jawab bersama. "Solidaritas ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif," ujarnya. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan bisa terjalin hubungan yang lebih baik antara MA dan jajaran hakim.
Audiensi ini juga menjadi ajang untuk membahas isu-isu terkini yang dihadapi oleh para hakim. Berbagai tantangan yang muncul dalam menjalankan tugas kepengadilan, termasuk isu kesejahteraan, menjadi topik utama dalam diskusi. Para hakim diharapkan dapat mengungkapkan pandangan dan usulan terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam konteks ini, Mahkamah Agung berkomitmen untuk memperhatikan setiap masukan yang diberikan. Hal ini penting agar setiap keputusan yang diambil dapat mengakomodasi kebutuhan dan harapan para hakim. Pertemuan ini diharapkan mampu membangun sinergi yang positif dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme, acara ini juga mengedukasi para hakim mengenai kode etik dan integritas profesi. Mahkamah Agung mengajak seluruh hakim untuk senantiasa menjaga standar etik yang tinggi dalam setiap tindakan mereka. "Integritas adalah landasan utama bagi setiap hakim dalam menjalankan tugas," tegas Suharto. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya kode etik bagi setiap individu yang berprofesi sebagai hakim. Dengan demikian, diharapkan setiap hakim dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini penting untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.