PANMUD GUGATAN PA SITUBONDO BERIKAN MATERI KEPADA MAHASISWI PPL
Rabu, 2 Oktober 2024, Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Situbondo, Syafik'udin, S.H., memberikan kuliah umum kepada mahasiswi Program Praktik Lapangan (PPL) Universitas Ibrahimy Sukorejo. Acara ini dilaksanakan di Aula Universitas Ibrahimy dan dihadiri oleh 15 mahasiswi yang antusias mengikuti materi yang disampaikan. Syafik'udin menjelaskan berbagai aspek penting terkait tugas pokok dan wewenang kepaniteraan dalam pengadilan agama. Ia menekankan pentingnya pemahaman administrasi perkara untuk membantu proses hukum berjalan lancar. “Pemahaman yang baik tentang tugas kepaniteraan akan mempercepat penyelesaian kasus di pengadilan,” ungkapnya. Materi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa mengenai sistem peradilan di Indonesia.
Dalam sesi materi, Syafik'udin juga menjelaskan tentang prosedur pengajuan perkara dan bagaimana peran kepaniteraan dalam mendukung fungsi pengadilan. “Kepaniteraan tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara hakim dan pihak-pihak yang berperkara,” jelasnya. Mahasiswi terlihat antusias dan aktif bertanya mengenai berbagai hal seputar kepaniteraan. “Saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana cara menangani administrasi perkara dengan baik,” kata salah satu mahasiswi. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan praktis dari pengalaman langsung.
Syafik'udin juga menekankan pentingnya etika dalam menjalankan tugas sebagai panitera. Ia menjelaskan bahwa integritas dan profesionalisme harus dijunjung tinggi untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan. “Etika adalah fondasi dari setiap pekerjaan, terutama di bidang hukum yang menyangkut kehidupan orang banyak,” tegasnya. Mahasiswi pun mengapresiasi penjelasan ini, karena mengingatkan mereka tentang tanggung jawab yang diemban sebagai calon praktisi hukum. Dalam dunia hukum, etika sering kali menjadi aspek yang terabaikan, namun sangat krusial. Sesi ini menjadi momen refleksi bagi mahasiswa untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia kerja.
Selain membahas tentang kepaniteraan, Syafik'udin juga berbagi pengalaman pribadinya saat menangani berbagai kasus. Ia mengisahkan bagaimana ia pernah menghadapi situasi sulit ketika menangani kasus yang melibatkan banyak pihak. “Setiap kasus memiliki dinamika tersendiri, dan kita harus siap untuk beradaptasi,” ujar Syafik'udin. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa tentang pentingnya fleksibilitas dan kesiapan mental. Ia juga menyampaikan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam menyelesaikan setiap permasalahan hukum. “Tanpa komunikasi yang efektif, proses hukum bisa terhambat,” tambahnya.