PA SITUBONDO IKUTI FGD PENGGUNAAN CMS DAN KKP
Bendahara Pengeluaran Pengadilan Agama Situbondo, Eka Muharyanti, S.H., mengikuti Focus Group Discussion (FGD) mengenai Penggunaan CMS dan KKP yang diselenggarakan oleh KPPN Bondowoso. Acara ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting pada Rabu, 25 September 2024, dan diikuti oleh Satuan Kerja masing-masing. FGD ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta penggunaan alat pembayaran digital melalui CMS (Cash Management System) dan KKP (Kartu Kredit Pemerintah) di instansi pemerintah. "Kami berharap diskusi ini dapat memberikan wawasan baru bagi kami dalam mengelola keuangan dengan lebih baik," ujar Eka Muharyanti. Dengan partisipasi aktif dalam FGD ini, Pengadilan Agama Situbondo berkomitmen untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam pengelolaan keuangan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan sistem pembayaran digital di seluruh instansi.
Dalam diskusi tersebut, peserta dibekali informasi mengenai manfaat dan prosedur penggunaan sistem pembayaran digital. Pemateri menjelaskan bahwa CMS dan KKP memiliki berbagai keuntungan, termasuk efisiensi waktu dan pengurangan risiko kesalahan dalam pengelolaan keuangan. "Penggunaan CMS dan KKP dapat mempercepat proses pembayaran dan meningkatkan akurasi pencatatan keuangan," jelas salah satu pemateri. Penjelasan tersebut sangat diapresiasi oleh para peserta, termasuk Eka, yang merasa lebih siap untuk menerapkan sistem ini. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan setiap pegawai dapat mengimplementasikan sistem ini secara efektif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan instansi.
Selain itu, FGD juga membahas tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan CMS dan KKP di masing-masing instansi. "Kami harus siap menghadapi beberapa kendala teknis, namun dengan pelatihan yang tepat, semua masalah bisa teratasi," kata Eka Muharyanti. Diskusi ini membuka ruang bagi peserta untuk bertukar pendapat dan berbagi pengalaman dalam menggunakan alat pembayaran digital. Dalam konteks ini, kolaborasi antar instansi sangat penting untuk mencapai kesuksesan implementasi. "Kami percaya, dengan saling berbagi informasi, kita dapat mengatasi setiap tantangan yang ada," tambahnya. Kegiatan ini pun diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan keuangan yang lebih modern.
FGD ini juga diharapkan dapat mendorong para peserta untuk lebih proaktif dalam mengadopsi teknologi terbaru dalam sistem pembayaran. "Transformasi digital bukan hanya tren, tetapi kebutuhan di era modern ini," jelas Eka. Dengan adopsi teknologi, instansi pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi. Oleh karena itu, komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi sangat penting dalam proses ini.